Inilah Prospek Bisnis Ritel Modern Dalam Pandemi Saat Ini

Author:

Informasi-teknologi.com.– Industri ritel modern adalah satu sektor yang cukup dipukul oleh pandemi Covid-19. Banyak pemain nasional yang mengukir kinerja susut sepanjang 2021.

Termasuk pemain outlet ritel lokal yang cakupan masih di beberapa area saja. Bahkan beberapa pengecer modern lokal dipaksa untuk menutup beberapa bahkan di seluruh toko karena kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan.

Manajer Komunikasi Korporat PT MIDI Utama Indonesia Tbk (MIDI) Arif L. Nursandi mengatakan setidaknya dua faktor yang mengarah pada penutupan satu atau lebih outlet toko ritel, terutama minimarket.

Kedua, peningkatan biaya operasi yang tidak sebanding dengan outlet atau toko pendapatan. Jika kondisi ini terjadi, langkah terakhir dapat dilakukan oleh manajer ditutup atau pindah toko menjadi lebih menguntungkan yang masih di area yang sama.

Dia mengatakan, pada dasarnya industri ritel modern adalah bisnis layanan. Oleh karena itu, salah satu cara pengecer modern dapat terus bertahan dalam lini bisnis ini adalah untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.

“Bisnis ritel adalah bisnis layanan, siapa pun yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, itu akan bertahan,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, faktor lain yang mendukung keberhasilan bisnis ritel modern saat ini adalah keberadaan atau lokasi outlet yang terletak dan mudah dijangkau, serta berbagai produk yang tersedia di toko atau menyimpannya.

“Meningkatkan layanan, menciptakan program pemasaran yang menarik dan loyalitas pelanggan, barang-barang pemenuhan produk di bilik,” kata Arief.

Namun, di era teknologi seperti ini, pengecer modern khususnya masih menggunakan metode konvensional, akan menghadapi tantangan baru sebagai akibat dari kebangkitan belanja online, kehadiran ritel online. Oleh karena itu, pengecer nasional dan lokal dapat mengikuti perubahan dengan terus berinovasi untuk menyediakan layanan proaktif kepada pelanggan.

“Itu juga memiliki banyak yang dikelola oleh pengecer nasional seperti uang tunai pada layanan pengiriman, pengiriman rumah dan sebagainya,” katanya.

Meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pengecer modern untuk mempertahankan bisnisnya, Arif melihat bahwa potensi nyata dari bisnis ritel akan terus memiliki peluang bagus di Indonesia.

“Selama orang masih membutuhkan makanan dan minuman juga domestik, bisnis ritel masih akan selalu dibutuhkan,” kata Arif.

Tapi, siapa para pemain yang dapat bertahan hidup dan terus tumbuh, itu tergantung pada tiga hal yang sebelumnya telah dipaparkannya yaitu, layanan, outlet ritel, dan kelengkapan produk. Ketika pengecer dapat memenuhi aspek-aspek ini, bisnis yang mereka lakukan tentu dapat terus tumbuh dan berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *