Informasi-Teknologi – Pemberian Vaksin Covid-19 di Indonesia Mulai Dilakukan, Presiden Jokowi yang mengawali penyuntikan vaksin pertama kali. Pergantian tahun merupakan sesuatu yang ditunggu oleh masyarakat untuk bisa memulai sesuatu yang baru dan meninggalkan segala keburukan yang terjadi pada tahun yang telah lalu.
Begitu pula dengan tahun 2021 ini. Setelah menunggu dalam beberapa waktu, masyarakat kini mendapat perhatian baru terkait Covid-19. Yakni dengan adanya vaksin jenis Sinovac yang akan diberikan mulai tahun ini.
Pelaksanaannya pun telah terselenggara pertama kali pada Rabu (13/01) kemarin, dengan Pak Presiden sebagai orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin ini. Semua orang tentu sangat menantikan momen ini.
Baca Juga : Sherina Munaf vs Raffi Ahmad, Publik Figur Selalu menjadi Sorotan
Apalagi dengan berbagai pro dan kontra yang ada membuat penerapan vaksin ini menjadi sedikit abu-abu di Indonesia. Namun, presiden dengan jajaran orang yang masuk dalam kloter pertama pemberian vaksin ini mencoba mematahkan segala keraguan yang ada.
Dokter yang Menyuntik Vaksin Jokowi (Dr. Abdul Muthalib)

Akhirnya, Pemberian Vaksin Covid-19 di Indonesia Mulai Dilakukan (Dr Abdul Muthalib)
Dengan kemeja putih khasnya, Presiden Jokowi berhasil menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Hal tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresiden sekaligus Guru Besar Universitas Indonesia, Abdul Muthalib.
Ada hal unik yang terjadi ketika penyuntikan vaksin ini dilakukan kepada Presiden Jokowi, pasalnya terlihat dari kamera dengan sangat jelas bahwa tangan sang dokter gemetaran saat akan memasukkan jarum suntik ke lengan Pak Presiden.
Bahkan saat penyuntikan sudah berhasil dilakukan tangannya juga masih gemetaran. Hal ini mengundang banyak reaksi dari para netizen. Ada yang menganggap itu sebagai hal yang wajar, karena menangani secara khusus seorang RI 1. Ada juga yang menambahkan guyonan dalam cuitannya.
Vaksin Jokowi Trending di Twitter
Seperti pada akun twitter @fuckerkidz “Maaf ini tapi bapaknya nervous apa bagaimana kok tremor banget yang ngasih vaksin ke pak Jokowi”. Kemudian ada juga komentar lain dari @twenatic “Blm sarapan kali dokternya jd gemeter hhhhhhh canda”.
Selain Presiden Jokowi, beberapa tokoh juga turut andil mendapat jatah vaksin kloter pertama. Dilansir dari Liputan6, ada 23 tokoh termasuk Presiden Jokowi dalam pemberian vaksin kloter pertama kemarin. Dari 23 nama tersebut, terdapat salah satu artis ternama yaitu Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad Setelah Vaksin

Raffi Ahmad Setelah Vaksin
Disini Raffi terpilih sebagai wakil dari generasi muda. Pemilihan Raffi Ahmad sebagai publik figur pertama yang mendapat vaksin Covid-19 ini tentu saja memancing banyak pertanyaan dan pernyataan dari netizen.
Ada yang setuju dan merasa bahwa keputusan pemerintah ini sudah tepat dalam memilih Raffi, karena ia merupakan publik figur dengan followers yang cukup banyak. Sehingga, mampu menjangkau masyarakat yang luas.
Mengenai pentingnya vaksin dan menunjukkan bahwa influencer seperti Raffi Ahmad mau menggunakan vaksin. Namun ada juga yang masih mempertanyakan, kenapa harus Raffi duluan yang mendapat jatah vaksin tersebut.
Seperti halnya dengan yang disampaikan oleh @sibaranm2 dalam akun twitternya, “Apa bedanya millinialnya Rafi Ahmad dengan Perawat2 muda kita yg tiap hari digarda depan hadapi pasien Covid19? Mungkin tidak pantes masuk TV ? Entahlah….”
Cuitan tersebut kemudian dibalas oleh akun @lalafyuyu, “Ya karena Raffi Ahmad adalah seorang influencer dg begitu banyak followers. Sekali shoot, akan ada banyak orang yg melihatnya. Salah satu strategi sosialiasai yg cukup cerdas menurutku.”
Ada juga cuitan dari @JoseaChristian yang mendukung Raffi Ahmad diberikan vaksin untuk kloter pertama, “Gue gatau siapa yg nyaranin raffi Ahmad buat divaksin kloter pertama. Tapi yang pasti itu langkah cerdas yg diambil oleh pemerintah. Mungkin ada netizen yg mencibir, tapi itu adalah salah satu cara dari pemerintah biar banyak yg mau dan tidak takut disuntik vaksin”
Akhir Kata
Dibalik pro dan kontra yang ditimbulkan, pemberian vaksin pun tetap terlaksana. Pasti semua masyarakat Indonesia mengharapkan yang terbaik terkait pandemi yang sudah hampir satu tahun menyerang Indonesia.
Segala keterbatasan dan kegelapan di tahun lalu, didoakan yang terbaik pada tahun ini agar Indonesia lekas pulih dan bisa berjalan seperti sedia kala. Orang-orang tidak lagi kehilangan pekerjaan maupun orang yang mereka cinta. Semoga langkah pemerintah bisa berdampak baik bagi seluruh rakyat Indonesia dimanapun mereka berada.